Pribahasa
●
Bagai air di daun talas
- Seorang yang tak punya pendirian.
●
Bagai mendapat durian jatuh
-
Mendapat rezeki (sesuatu) yang sangat menyenangkan tanpa diduga-duga
sebelumnya.
●
Bagaikan Air dengan minyak
-
Dua orang yang tak mau bersatu (selalu bermusuhan).
●
Bagai telur di ujung tanduk
-
Seseorang dalam keadaan yang sangat membahayakan, sangat menyulitkan atau
mengkhawatirkan.
●
Bagai air dengan tebing
-
Dua hal yang tidak mau dipisahkan (selalu berdampingan).
●Bagai
bumi dan langit
-
Dua hal yang sangat jauh / berbeda
●Bagai
katak di dalam tempurung
-
Seseorang yang sanagt licik, pengetahuannya sedikit dan terbatas sekali
kepandaiannya
●
Bagai anjing dengan kucing
-
Dua orang yang tak mau bersatu/rukun
●
Bagai kucing di bawah lidi
-
Seseorang yang sangat ketakutan karena suatu hal.
●
Bagai bergantung di ujung rambut
-
Seseorang yang tak selalu khawatir/cemas/takut.
●
Bagai pinang dibelah dua
-
Dua orang yang wajahnya hampir sama/kembar.
●
Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang
-
Hanya mau senangnya(enaknya)saja.
●
Ada air, ada ikan
-
Dimanapun kita berada, niscaya ada rezeki.
●
Sambil menyelam minum air
-
Sambil mengerjakan pekerjaan yang satu, terselesaikan pula pekerjaan yang lain
●
Bagai air di daun talas
-
Orang yang tak punya pendirian/selalu berubah-ubah
●Anak
sendiri disayangi, anak tiri dibengkongi
-
Bagaimanapun adilnya seseorang, dia lebih mengutamakn kepentingannya sendiri.
●
Kalau tak ada api, tidak akan ada asap
-
Kalau tidak ada kesalahan yang dilihat orang, tak mungkin dituduh.
●
Seperti ayam melihat musang
-
Perihal seseorang yang merasa ketakutan dan kehilangan akal.
●
Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung
-
Di manapun kita beradaharus menyesuaikan
diri dengan adat istiadat yang berlaku di daerah tersebut.
●
Bagaikan burung dalam sangkar
-
Seseorang yang kehilangan kebebasannya.
●
Kecil-kecil cabai rawit
-
Kecil, tetapi cerdik dan pemberani.
●
Siapa makan cabai ialah berasa pedas
-
Barang siapa berbuat buruk akan merasa akibatnya.
●
Buruk muka cermin dibelah
-
Karena aib sendiri menyalahkan orang lain.
●
Orang dahaga diberi air
-
Menolong orang yang dalam kesulitan.
●
Kalau takut kena getah, jangan makan nangka
-
Bila tidak berani mengambil resiko, jangan melakukan suatu pekerjaan besar dan
membahayakan.
●
Seperi ilmu padi semakin berisi semakin merunduk
-
Seseorang yang makin tinggi ilmunya makin rendah hatinya.
●
Rebung tidak jauh dari rumpunnya
-
Perilaku anak tidak jauh dengan perilaku orangtuanya.
●
Terlepas dari mulut buaya, masuk ke mulut harimau
-
Terhindar dari suatu kemalangan, masuk ke dalam kemalangan yang lebih besar
lagi.
●
Masuk lima keluar sepuluh
-
Lebih besar pengeluaran daripada penghasilan.
●
Masak di luar, mentah di dalam
-
Seseorang yang tampak baik dari luar, tetapi berperilaku jahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar