*SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA*
● Reproduksi adalah kemampuan makhluk
hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk
mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.
Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan
peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia
dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada
manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin
yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.
ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
a. PRIA
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan
organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari
:
1. Penis merupakan organ kopulasi yaitu
hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke
dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang
nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
2. Scrotum merupakan selaput pembungkus
testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai
bagi spermatozoa.
Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1. Testis merupakan kelenjar kelamin
yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone
testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut
tubulus seminiferus.
2. Epididimis merupakan saluran panjang
yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma
sementara dan mematangkan sperma.
3. Vas deferens merupakan saluran
panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat.
Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
4. Saluran ejakulasi merupakan saluran
yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.
5. Urethra merupakan saluran panjang
terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.
Kelenjar pada organ reproduksi pria
1. Vesikula seminalis merupakan tempat
untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah
sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi
bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana
asam dalam saluran reproduksi wanita.
2. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar
yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat asam.
3. Kelenjar
Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan
getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan
suasana asam dalam saluran urethra.
Alat-alat Reproduksi
pada Laki-Laki
B.WANITA
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan
organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
1. Vagina merupakan saluran yang
menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai
organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering
disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
2. Vulva merupakan suatu celah yang
terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
* Labium mayor merupakan sepasang bibir
besar yang terletak di bagian luas dan membatasi vulva.
* Labium minor merupakan sepasang bibir
kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva.
Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1. Ovarium merupakan organ utama pada
wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah
pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel
ovum dan hormon wanita seperti :
* Estrogen yang berfungsi untuk
mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam
prosers pematangan sel ovum.
*Progesterone yang berfungsi dalam
memelihara masa kehamilan.
2. Fimbriae merupakan serabut/silia
lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung
saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang
dikeluarkan oleh ovarium.
3. Infundibulum merupakan bagian ujung
oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan
fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
4. Tuba fallopi merupakan saluran
memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi
dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada
dindingnya.
5. Oviduct merupakan saluran panjang
kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan
jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
6. Uterus merupakan organ yang berongga
dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang
mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada
manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu
janin.
Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding
yaitu :
*Perimetrium yaitu lapisanyang terluar
yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
* Miometrium yaitu lapisan yang kaya
akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan
melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
* Endometrium merupakan lapisan terdalam
yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding
endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
7. Cervix merupakan bagian dasar dari
uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim.
Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya
janin dari uterus menuju saluran vagina.
8. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan
dari cervic dan sampai pada vagina.
9. Klitoris merupakan tonjolan kecil
yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.
GAMBAR UTERUS
Proses Pembuahan Atau Fertilisasi
Pembuahan adalah proses peleburan antara
satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang. Sebelumterjadi poses
pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai berikut.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar.
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian
mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:
1. Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan
seterusnya.
2. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam
uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap
menerima zigot.
3. Karena kontraksi oto dan gerak silia diding
saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus
untuk tumbuh dan berkembang.
4. Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan
penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali
pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio,
serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah
ibunya.
5. Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi
melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi.
6. Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan
adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.
7.Setelah berusia enam minggu, embrio sudah
berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang.
Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.
8. Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah
tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan,
serta jari-jarinya telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir, embrio
disebut fetus (janin).
9. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira
sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.
Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi
oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung
banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum
yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam
proses yang disebut menstruasi (haid)
.
Beberapa penyakit dapat menyerang sistem
reproduksi manusia. Penyakit tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Gonorhea (Kencing Nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada organ reproduksi (vagina, saluran Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat menimbulkan radang pada saluran kemih, mata, persendian, dan selaput otak. Kalau tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat menular dari seorang ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dilahirkannya. Beberapa bayi menjadi buta karenanya.
1. Gonorhea (Kencing Nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada organ reproduksi (vagina, saluran Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat menimbulkan radang pada saluran kemih, mata, persendian, dan selaput otak. Kalau tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat menular dari seorang ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dilahirkannya. Beberapa bayi menjadi buta karenanya.
Adapun tanda dan gejala-gejala penyakit
ini sebagai berikut.
1. Terdapat nanah di ujung saluran kencing.
2. Rasa terbakar pada saat buang air kecil
3. Pada laki-laki, uretra menjadi sempit sehingga
sulit buang air kecil. Pada beberapa kasus, testes menjadi rusak sehingga
orang yang bersangkutan menjadi mandul.
4.Pada wanita, terdapat nanah dari vagina yang
mungkin dapat menyebar ke rahim dan indung telur. Akibatnva, wanita yang
bersangkutan menjadi mandul.
2. Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium. Pada stadium lanjut, sifilis tidak hanya menyerang organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang organorgan tubuh yang lain, misalnya hati, susunan saraf, dan otak.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium. Pada stadium lanjut, sifilis tidak hanya menyerang organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang organorgan tubuh yang lain, misalnya hati, susunan saraf, dan otak.
3. Herpes Genital
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, juga menyerang kulit. Sekarang sudah diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan kanker leher rahim.
4. Keputihan (Fluor Albus)
Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur ini sering ditemukan pada perempuan hamil dan penderita diabetes melitus (kencing manis).
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, juga menyerang kulit. Sekarang sudah diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan kanker leher rahim.
4. Keputihan (Fluor Albus)
Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur ini sering ditemukan pada perempuan hamil dan penderita diabetes melitus (kencing manis).
5. AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immtmodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai lima tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal. Kita tidak perlu panik menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara penularannya. Tidak seperti influenza yang penularannya melalui udara, penyakit ini menular melalui cairan tubuh. Menghirup udara
di sekitar penderita AIDS atau bersalaman dengan penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular. AIDS dapat menular melalui transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang pernah dipakai penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS. Bayi yang dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immtmodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai lima tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal. Kita tidak perlu panik menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara penularannya. Tidak seperti influenza yang penularannya melalui udara, penyakit ini menular melalui cairan tubuh. Menghirup udara
di sekitar penderita AIDS atau bersalaman dengan penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular. AIDS dapat menular melalui transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang pernah dipakai penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS. Bayi yang dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
Meskipun banyak penyakit yang dapat
menyerang organ-organ reproduksi. Sebenarnya sebagian besar dapat dicegah
dengan menjaga kebersihan secara umum dan kebersihan organ-organ reproduksi.
Jamur yang menyukai tempat lembap dapat dihindari dengan selalu menjaga daerah
perineum (selangkangan) selalu kering. Rasa gatal dapat dikurangi dengan
mengenakan celana dari bahan katun. Cara pencegahan yang lain adalah tidak
membiasakan bertukar handuk atau pakaian. Selain kebersihan diri. lingkungan
juga perlu dijaga kebersihannya. misalnya selalu mencuci selimut atau alas
tidur.
Sumber : https://pratiwisyasi.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar