Senin, 19 Oktober 2015

Drama



 
Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Jadi, kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Seraca umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang diperagakan para pemain di panggung. Selanjutnya, dalam pengertian kita sekarang, yang dimaksud drama adalah cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan naskah. Pada umumnya, drama mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas, pengertian drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti sempit, pengertian drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung.

Pengertian drama
Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak. Seni drama sering disebut seni teater.


Pengertian Drama
Sejarah drama sebagai tontonan sudah ada sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan mengungkapkan bahwa drama sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa. Sejarah lahirnya drama di Indonesia tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di Yunani. Keberadaan drama di negara kita juga diawali dengan adanya upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh para pemuka agama. Intinya, mereka mengucapkan mantra dan doa.
Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:
  • Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
  • Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
  • Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
  • Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
  • Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
  • Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
  • Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
  • Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.
Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:
  • Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
  • Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.
  • Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.
  • Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
  • Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
  • Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ini, antara lain:
  • Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah. 
  • Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.
  •  
UNSUR-UNSUR DRAMA (TOKOH, LATAR, DAN AMANAT DRAMA) Indikator : Disajikan teks drama, siswa dapat :
  • Menentukan tokoh utama
  • Menentukan latar
  • Menentukan amanat
Unsur-unsur drama
  •  Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama
  • Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir
  • Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran
  • Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak (periku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku) jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan sebagainya
  • Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita   drama
  • Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.
Ciri-ciri Teks Drama :
  1. Seluruh cerita berbentuk dialog, baik tokoh maupun narator. Inilah ciri utama naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam teks.
    Contoh :
Suatu hari di sebuah desa terpencil, ada seorang pemuda berpenampilan sederhana. Ia bernama Paijo.
  1. Semua dialog tidak menggunakan tanda petik ("..."). Dialog drama bukan kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak memakai tanda petik.
    Contoh :
    Fiqi : Kita bisa selesaikan masalah ini.
    Paijo : Sudahlah! Kamu tidak perlu memikirkan ini. Ini bukan masalah yang besar. Jadi kita tidak perlu membincangkan terlalu serius.
  2. Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemerannya. Petunjuk itu ditulis dalam tanda kurung (...) atau dengan memberikan jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog.
    Contoh :
    Fiqi : Sudah! Jangan dilanjutkan lagi perkelahian ini. Sebaiknya kita selesaikan secara dewasa (sambil berwajah serius)
  3. Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.
    Contoh :
    Stark : Saat ini Loki sudah berhasil membuka portal-nya.
    Thor : Saatnya kita beraksi.
    Fiqi: Jangan gegabah, sebaiknya kita membangun strategi dulu Stark.

Sumber : http://ardiwasilachandra.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-unsur-ciri-drama.html

Komunikasi Positif Orang tua - Anak



Membangun komunikasi positif Orang Tua – Anak

Komunikasi yang baik sangat penting dalam hubungan antara orangtua dan anak. Karena melalui komunikasi orangtua dapat membangun hubungan yang menyenangkan dan positif. Dalam penelitian terkini juga menyebutkan bahwa anak yang tumbuh dengan komunikasi positif dengan orangtua cenderung memiliki kepribadian, daya tahan terhadap stress dan self esteem yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang memiliki hubungan dan komunikasi yang buruk dengan orangtua.
Kemampuan komunikasi dibutuhkan dalam hubungan orangtua dan anak, dimulai dari sejak dini hingga dewasa. Komunikasi yang baik adalah kunci dari hubungan yang saling menghargai dan terciptanya pribadi anak yang sehat serta terciptanya tumbuh kembang yang optimal.
Prinsip – prinsip dasar dalam mewujudkan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak :
Tunjukkan Ketertarikan dan Perhatian
Berikan respon positif sebagai bentuk dari ketertarikan atau perhatian anda. Tujuannya adalah agar anak menyadari bahwa apa yang ia utarakan adalah penting bagi anda.
anda bisa memberikan tanggapan dengan kata sederhana spt cthnya ; ” Oohh gitu… ” atau ” iyaa…teruss? ” atau ” hmmm, jadi seperti itu yaa… “ atau bisa juga dengan ungkapan perhatian non verbal seperti menganggukkan kepala atau tersenyum.
Komunikasi non-verbal
Sikap tubuh juga bisa mencerminkan bahwa anda memperhatikan dan terbuka atas apa yang disampaikan anak. Usahakan posisi tubuh dalam kondisi condong ke anak bukan sebaliknya karena akan mencerminkan anda tidak tertarik, posisi tangan terbuka, hindari bersilang tangan dan menopang dagu karena bisa diartikan anda bosan mendengarkan anak. Komunikasi verbal dan non-verbal sama-sama penting, orangtua seringkali mengabaikan komunikasi non verbal sehingga anak bisa menangkap hal tersebut sebagai sinyal negatif seperti penolakan dan tidak dihargai.
Orangtua sebagai orang yang dapat diandalkan
Tawarkan bantuan jika isi pembicaraan mengandung sesuatu yang menyulitkan anak, buat anak merasa bahwa kita sebagai orangtua ingin ikut terlibat. Anda juga dapat memberikan saran jika anak mengemukakan kesusahannya dalam kasus tertentu, mengingat kemampuan problem solving anak yang masih terbatas. Namun, orangtua perlu ingat porsi yang cukup untuk menolong anak agar anak tetap dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dan kemampuannya terus berkembang.
cthnya ; ” apa yang bisa ibu bantu? “
Terima perasaan anak
Amati perasaan anak dan terima dengan cara mengucapkan perasaan mereka. Kadang anak terjebak dengan masalah yang mereka hadapi sehingga tidak bisa mengkomunikasikan perasaan mereka. Dengan kita mencoba memahami mereka, anak akan merasa bahwa orangtua mengerti dan menerima perasaan mereka. kata-kata yang bisa diucapkan seperti contohnya ; ” itu bikin kakak sedih yaa… ” atau ” iyaa ibu juga sebel ya kl diperlakukan seperti itu… ” atau ” iyaa ibu mengerti kakak marah… “
Fokus orangtua hanya pada anak
Hindari aktivitas lain saat anak sedang berbicara dengan anak, misalnya sambil menonton TV atau mengangkat telepon dari orang lain. Jika orangtua kerap melalukan hal tsb maka lama kelamaan anak akan merasa tidak dihargai dan membuat mereka enggan menyampaikan perasaan mereka ke orangtua.
Jika anda terjebak dalam kondisi pekerjaan yang penting sebaiknya anda meminta anak menunggu kemudian memberikan ia waktu eksklusif untuk bercerita dibandingkan anda memaksaan seperti “menyambi” bekerja dan mendengarkan, komunikasi yang baik akan sulit terbentuk dan memungkinkan timbul konflik lain.
Berdua selalu lebih baik
Selalu tawarkan waktu berdua untuk komunikasi yang lebih bersifat pribadi, kecuali jika memang ada pihak lain yang perlu masuk dalam pembicaraan tsb. Namun pada dasarnya berbicara berdua dari hati ke hati dapat membangun komunikasi yang lebih efektif.
Kontak mata dan level yang sejajar
Kontak mata diperlukan untuk komunikasi yang baik salah satunya agar tercipta rasa saling percaya. Untuk itu usahakan orangtua selalu ada di satu level ketinggian saat bicara dengan anak. Posisi kepala yang sejajar atau satu level ini juga menunjukkan kepada anak bahwa komunikasi bersifat dua arah dan sama-sama memiliki kepentingan sehingga anak akan merasa lebih dihargai.
Membuat anak malu di depan umum adalah Big No No
Jangan mempermalukan anak dalam situasi tertentu misalnya saat anak melakukan kesalahan sebaiknya orangtua menunggu untuk mengkomunikasikan rasa kecewanya, memberikan hukuman rasa malu di depan umum bukan cara komunikasi yang baik.
Bicara dengan kepala dingin
Jika anda marah akan sesuatu pada anak, maka sebaiknya redakan dulu amarah anda baru komunikasikan kekecewaan anda. Berbicara saat marah akan menghilangkan objektifitas masalah dan bukan cara komunikasi yang baik. Dalam hal ini manusia dikendalikan oleh dua hal yaitu emosi dan logika, saat marah maka seseorang akan naik emosinya sehingga logika akan turun. Untuk itu, hindari komunikasi saat marah karena hanya akan berisi emosi dibandingkan logika.
Selamat menjalin komunikasi ya…
Sumber : http://www.klikpsikolog.com/membangun-komunikasi-positif-orang-tua-anak/

Seni Rupa Terapan



                    *SENI RUPA TERAPAN*
Seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang tidak hanya bisa dinikmati akan keindahannya namun juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena seni rupa terapan mempunyai nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Seni rupa terapan biasanya tidak dijadikan sebagai pajangan atau hiasan rumah. Namun lebih dijadikan sebagai alat-alat untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup. Contoh karya seni rupa terapan antara lain adalah batik yang dijadikan pakaian, rumah adat, meja, kursi, alat transportasi tradisional, senjata tradisional, dan lain-lain

 1. Batik, berasal dari daerah perajin seperti: Solo, Jogja, Pekalongan, dan Madura

Batik merupakan kain bergambar yang cara pembuatannya dengan cara menuliskan atau menerakan malam pada kain tersebut, dan biasanya setiap daerah punya ciri khas sendiri misalkan dari cara pembuatannya maupun dari coraknya.


2. Keramik, yang terdapat di daerah Kasongan, Yogyakarta

Kasongan merupakan sebuah nama daerah wisata di wilayah kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan hasil kerajinan gerabah dan keramiknya. Tempat ini tepatnya terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 6 km dari Alun-alun Utara Yogyakarta ke arah Selatan.


3. Anyaman terdapat di daerah perajin hampir di seluruh Indonesia.

Anyaman merupakan serat yang dirangkai atau ditenun sehingga membentuk sebuah benda yang kaku, biasanya untuk membuat keranjang atau perabot. Anyaman biasanya terbuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, serat plastik juga dapat digunakan. Kalau dari tanaman biasanya bahan yang digunakan bisa bagian apapun dari tanaman tersebut, misalnya inti batang tebu atau rotan atau keseluruhan ketebalan tanaman, seperti misalnya dedalu. Selain bahan tersebut, bahan lainnya yang terkenal sering digunakan sebagai anyaman adalah gelagah dan bambu.


4. Tenun ikat, berasal dari daerah perajin seperti: Sumba, Sumbawa, Flores, Jepara

enun ikat atau kain ikat merupakan kriya tenun dari Indonesia yang berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun tradisional atau manual. Kain ikat dapat dijahit untuk dijadikan pakaian dan perlengkapan busana, penghias interior rumah, atau kain pelapis mebel.


5. Ukir kayu, berasal dari daerah perajin seperti: Jepara, Bali, Asmat (Papua)

Ukiran merupakan hasil seni rupa tradisi suku Melayu yang terulung. Sejarah seni ukir di tanah Melayu banyak terdapat dalam catatan-catatan sejarah, misalkan dalam Sejarah Melayu di mana dikatakan seni ukiran Melayu tradisi telah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu.

6. Perak, berasal dari daerah perajin Kota Gede, Yogyakarta.

Kerajinan perak di Kota Gede, Yogyakarta, merupakan penghasil kerajinan perak terbesar di Provinsi Yogyakarta.


7. Kuningan, berasal dari daerah perajin Juwana, Jawa Tengah.
Kuningan Juwana ini merupakan industri kuningan terbesar di Jawa Tengah atau bahkan mungkin seluruh Indonesia.

8. Ukir batu, berasal dari daerah perajin seperti: Muntilan, Magelang, dan Bali.

Ukir batu ini sama halnya dengan ukir kayu, namun beda medianya. Dan pengrajin batu ukir terbesar ada di Bali.


9. Kerajinan kulit, berasal dari daerah perajin seperti: Cibaduyut, Tunggulangin, Surabaya

Kerajinan kulit ini lebih sering digunakan sebagai seni pertunjukkan, namun tak jarang juga dimanfaatkan untuk membuat sepatu, tas, dan lain sebagainya.

Sumber : http://carajuki.com/inilah-9-contoh-gambar-seni-terapan-dari-indonesia/