Senin, 19 Oktober 2015

Tumbuhan Monokotil dan Dikotil



Tumbuhan Monokotil dan Dikotil, Perbedaan dan Contohnya 

PintarBiologi.com - Sebenarnya, pembahasan terkait tumbuhan dikotil dan monokotil adalah merupakan bagian dari kajian tumbuhan tingkat tinggi dan subpokok bahasan tumbuhan berbiji terbuka (Angiosermae). Khusus untuk kajian ini (tumbuhan berbiji terbuka) secara detil akan kita bahas pada kesempatan mendatang. Pembahasan kali ini, kita hanya akan berfokus pada pengertian tumbuhan dikotil dan monokotil, perbedaan dan contohnya.

Ciri utama yang dipakai untuk mengelompokkan tumbuhan biji tertutup ialah sifat dan keadaan bijinya. Biji pada kelompok tumbuhan ini memiliki cadangan makanan yang dsiebut keeping biji (kotiledon). Keping biji ini sesungguhnya daun pemula sebagai pertumbuhan awal jika biji tumbuh.


Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Berdasarkan jumlah keping biji. Ada tumbuhan yang memilki satu keeping biji dikelompokkan sebagai tumbuhan monokotil, dan ada yang memilki dua keping biji yang dikelompokkan menjadi tumbuhan dikotil (tumbuhan belah). Ciri-ciri lain untuk dapat membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil diantarnya dapat dilihat dari bagian-bagian tubuh tumbuhan tersebut, seperti bagian akar, batang, daun dan bunga.

Ciri pembeda Tumbuhan monokotil tumbuhan dikotil
Tumbuhan Monokotil
Akar Tersusun atas akar serabut
Batang Tidak berkambium
Daun berbentuk pita dan panjang
Daun lebar-lebar, dengan bentuk beraneka ragam.
Bunga Umumnya bagian-bagian bunga berjumlah 3 atau kelipatannya
Berkas pengangkut pada batang: Pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya tersebar pada batang

Tumbuhan Dikotil
Akar Berupa akar tunggang
Batang Berkambium dan bercabang-cabang
Daun Bertulang daun sejajar atau melengkung
Bertulang daun menyirip atau menjari
Bunga Umumnya bagian bunga berjumlah 2, 4 dan 5 atau kelipatannya
Berkas pengangkut pada batang: Pembuluh kayu dan pembuluh tapis letaknya teratur. Pembuluh kayu sebelah dalam dari pembuluh tapis

Tumbuhan Dikotil:
1. Euphorbiaceae (getah-getahan): contohnya karet, ubi kayu, nangka, cempedak, puring, kemiri dan sebagainya.
2. Papilionaceae (kacang-kacangan): contohnya macam-macam kacang seperti kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau, dadap, turi, orok-orok dan sebagainya.
3. Solanaceae (terung-terungan): contoh kentang, terung, tomat, cabei, tembakau, dan sebagainya.
4. Rutaceae (jeruk): contoh macam-macam jeruk
5. Malvaceae (Kapas-kapasan): contoh kapas, waru, kembang sepatu, sidaguri dan sebagainya.
6. Rubiaceae (kelompok kopi): contoh macam-mcam kopi, bunga Nusa endah, bunga kaca piring dan sebagainya.

Tumbuhan Monokotil:
1. Graminae atau Poaceae (rumput-rumputan): contoh macam-macam rumput, padi, jagung, tebu,
alang-alang dans ebagainya.
2. Palmae atau arecaceae (palem-paleman): contoh: pinang, kelapa sawit, sagu, enau, salak dan sebagainya.
3. Orchidaceae (kelompok angrek): contoh macam-macam jenis angrek
4. Musaceae (pisang-pisangan): contoh macam-macam pisang.

5. Pandanaceae (pandan): contoh macam-macam pandan
6. Zingiberaceae (jahe-jahean): contoh jahe, lengkuas, kunyit, dan sebagainya.

Selanjutnya akan kita bahas ciri khas beberapa suku yang mewakili tumbuhan dikotil dan monokotil

Suku kacang-kacangan (papilionaceae)

Ciri utama tumbuhan yang termasuk suku kacang-kacangan diantaranya adalah bunganya tampak berbentuk kupu-kupu, sehingga disebut juga sebagai tumbuhan bunga kupu-kupu. Perhiasan bunga (mahkota) terdiri dari satu lembar yang besar disebut bendera, dua helai dikiri kananya disebut sayap dan dua helai berukuran lebih kecil dan saling melekat membentuk bagian yang disebut lunas.

Benang sari berjumlah sepuluh dan terbagi ke dalam 2 bagian sembilan helai saling melekat membentuk satu berkas yang sehelai lagi terpisah. Putik terletak di atas dasar bunga.

Buah yang dihasilkan berupa buah polong yang akan terpecah bila keadaan kering.

Disamping itu akar tumbuhan suku ini mempunyai bintil akar tempat hidup bakteri yang bersimbiosis dengan akar tanaman tersebut untuk mengikat nitrogen bebas dari udara.

Tumbuhan kacang-kacangan banyak dimanfaatkan sebagai mahan makanan: sebagai sumber protein nabati untuk membuat tempe, tahu dan makanan lainnya;sebagai pupuk hijau jenis tanaman orok-orok dapat dimanfaatkan sebahgai pupuk hijau yang menyuburkan lahan pertanian, Karen adanya bakteri pengikat nitrogen jenis Rhizobium.

Suku rumput-rumputan (Graminae)

Suku rumput-rumputan termasuk kelompok tumbuhan monokotil. Suku ini meliputi jenis tumbuhan liar dan tumbuhan yang sudah dibudidayakan, seperti: padi, jagung, tebu, bambo, rumput gajah, serai dan sebaginya. Padi gandum dan jagung merupakan bahan utama penghasil bahan pangan yang penting.

Ciri utama kelompok suku ini adalah batangnya berongga, dan berbuku-buku, daunnya berbentuk pita dengan pertulangan daun sejajar. Duduk aun berseling pada batang. Bunga ada yang berkelamin satu dan ada yang berkelamin dua letaknya di ketiak daun.

Sumber : http://www.pintarbiologi.com/2015/01/tumbuhan-monokotil-dan-dikotil.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar