Senin, 19 Oktober 2015

Seni Rupa Terapan



                    *SENI RUPA TERAPAN*
Seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang tidak hanya bisa dinikmati akan keindahannya namun juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena seni rupa terapan mempunyai nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Seni rupa terapan biasanya tidak dijadikan sebagai pajangan atau hiasan rumah. Namun lebih dijadikan sebagai alat-alat untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup. Contoh karya seni rupa terapan antara lain adalah batik yang dijadikan pakaian, rumah adat, meja, kursi, alat transportasi tradisional, senjata tradisional, dan lain-lain

 1. Batik, berasal dari daerah perajin seperti: Solo, Jogja, Pekalongan, dan Madura

Batik merupakan kain bergambar yang cara pembuatannya dengan cara menuliskan atau menerakan malam pada kain tersebut, dan biasanya setiap daerah punya ciri khas sendiri misalkan dari cara pembuatannya maupun dari coraknya.


2. Keramik, yang terdapat di daerah Kasongan, Yogyakarta

Kasongan merupakan sebuah nama daerah wisata di wilayah kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan hasil kerajinan gerabah dan keramiknya. Tempat ini tepatnya terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 6 km dari Alun-alun Utara Yogyakarta ke arah Selatan.


3. Anyaman terdapat di daerah perajin hampir di seluruh Indonesia.

Anyaman merupakan serat yang dirangkai atau ditenun sehingga membentuk sebuah benda yang kaku, biasanya untuk membuat keranjang atau perabot. Anyaman biasanya terbuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, serat plastik juga dapat digunakan. Kalau dari tanaman biasanya bahan yang digunakan bisa bagian apapun dari tanaman tersebut, misalnya inti batang tebu atau rotan atau keseluruhan ketebalan tanaman, seperti misalnya dedalu. Selain bahan tersebut, bahan lainnya yang terkenal sering digunakan sebagai anyaman adalah gelagah dan bambu.


4. Tenun ikat, berasal dari daerah perajin seperti: Sumba, Sumbawa, Flores, Jepara

enun ikat atau kain ikat merupakan kriya tenun dari Indonesia yang berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun tradisional atau manual. Kain ikat dapat dijahit untuk dijadikan pakaian dan perlengkapan busana, penghias interior rumah, atau kain pelapis mebel.


5. Ukir kayu, berasal dari daerah perajin seperti: Jepara, Bali, Asmat (Papua)

Ukiran merupakan hasil seni rupa tradisi suku Melayu yang terulung. Sejarah seni ukir di tanah Melayu banyak terdapat dalam catatan-catatan sejarah, misalkan dalam Sejarah Melayu di mana dikatakan seni ukiran Melayu tradisi telah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu.

6. Perak, berasal dari daerah perajin Kota Gede, Yogyakarta.

Kerajinan perak di Kota Gede, Yogyakarta, merupakan penghasil kerajinan perak terbesar di Provinsi Yogyakarta.


7. Kuningan, berasal dari daerah perajin Juwana, Jawa Tengah.
Kuningan Juwana ini merupakan industri kuningan terbesar di Jawa Tengah atau bahkan mungkin seluruh Indonesia.

8. Ukir batu, berasal dari daerah perajin seperti: Muntilan, Magelang, dan Bali.

Ukir batu ini sama halnya dengan ukir kayu, namun beda medianya. Dan pengrajin batu ukir terbesar ada di Bali.


9. Kerajinan kulit, berasal dari daerah perajin seperti: Cibaduyut, Tunggulangin, Surabaya

Kerajinan kulit ini lebih sering digunakan sebagai seni pertunjukkan, namun tak jarang juga dimanfaatkan untuk membuat sepatu, tas, dan lain sebagainya.

Sumber : http://carajuki.com/inilah-9-contoh-gambar-seni-terapan-dari-indonesia/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar